Sabtu, 15 Februari 2014

Mencari Telinga Tuhan

Ketika kau berdoa dan belum juga terkabulkan, ketika kau diuji dan kau merasa sudah tak mampu namun ujian itu masih saja berlangsung...

Sigh, nafas dalam yang kutarik ini menghembus dengan berat. Seberat beban hidup yang hanya aku dan Tuhan yang tau, beban hidup yang kamu dan mereka tidak tau kadarnya, beban hidup yang selalu kututupi dengan seulas senyum di bibir setiap hari.

Yah, kemana lagi aku mampu mengadukan segalanya kalau bukan kepada Tuhan. Namun, sepertinya doa yang satu itu belum juga dikabulkan oleh Tuhan. Hampir putus asa bisa. Ingin rasanya kucari telinga Tuhan, ingin kubisikkan doa ini untuk yang kesekian kalinya, tolong ijabah doaku Tuhan...

Apakah mungkin Tuhan sedang lelah? apakah mungkin Tuhan sedang tidak ingin diganggu? apakah mungkin Tuhan sedang malas untuk mengabulkan permintaanku?

Hahaha, tawa ini sudah sulit untuk lepas dengan normal.

Entah sampai kapan harus begini.

Tapi, bukan hidup namanya bung kalau tidak ada cobaan.

Hidup yang sesungguhnya ya ini, dimana tak semua keinginan bisa terkabulkan semudah kau meminta ayahmu atau ibu membelikanmu setangkai permen alpenliebe.

Selamat malam.